Senin, 14 Desember 2009

GLOBALISASI DAN KUALITAS PENDUDUK INDONESIA



Perlu dipahami bahwa globalisasi adalah suatu proses di mana penduduk dunia ini ingin bersatu menjadi satu masyarakat internasional. Globalisasi juga suatu paradigma yang ingin meningkatkan kemakmuran ekonomi, kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk suatu negara seperti yang dicapai negara-negara maju melalui perdagangan bebas sehingga dapat meningkatkan produksi dan kualiatas barang, harga yang lebih murah, dan menciptakan lapangan kerja.
Namun globalisasi sering diartikan sebagai globalisasi ekonomi di mana ekonomi suatu negara memasuki kancah ekonomi internasional melalui perdagangan dan industri, penanaman modal asing, perdagangan dan pemilikan saham mayoritas, migrasi penduduk, dan persebaran teknologi. Padahal yang terjadi adalah proses integrasi dari unsur-unsur ekonomi, keuangan, industri, teknologi, transportasi, tantangan keadaan lingkungan, sosial-budaya, informasi dan kekuatan-kekuatan politik.
Negara-negara maju berupaya agar globalisasi dapat diterima oleh semua negara di dunia. Ini dilakukan untuk meluaskan perdagangan, kepentingan-kepentingan...
bisnis dan politik negara-negara maju dan untuk mengamankan usaha dan temuan teknologi yang mereka kembangkan.
Kemajuan dan modernisasi teknologi, transportasi dan komunikasi dengan berbagai produk ekonomi, bisnis, sosial dan budayanya yang berkembang pesat dan cepat telah menisbikan waktu dan batas antar negara, ideologi, dan sosiologi-budaya-agama bahkan keluarga.
Seiring dengan perkembangan di atas, Indonesia juga terlibat dan melibatkan diri untuk bisa masuk dalam kancah globalisasi. Indonesia ingin ikut menjadi pemain utama dan tidak hanya menjadi objek dan penerima produk negara maju yang makin gencar akhir-akhir ini. Indonesia terus berupaya untuk bisa sejajar dengan negara-negara maju lainnya dalam globalisasi ini. Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, Indonesia masih belum bisa mencapai kemajuan dalam globalisasi.
Sebagai contoh, produk Indonesia hanya bisa bermain di dalam negeri dan hanya beberapa saja yang bisa menembus pasar global. Sementara itu industri Indonesia masih sangat tergantung kepada bahan baku luar negeri sehingga harganya tak bisa bersaing di luar negeri. Hal lain yang menghambat perkembangannya adalah bahwa banyak pengusaha Indonesia belum mampu menjaga kualitas dan jumlah produksi barangnya serta menepati tenggat waktu pengiriman barang.
Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia untuk bisa sejajar dengan negara-negara lain dalam globalisasi. Hal ini antara lain meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber dana dan ilmu, pengetahuan serta sikap yang dimilikinya.
Sesungguhnya Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang besar. Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 225 juta orang. Jumlah penduduk yang besar ini merupakan modal dasar dan pasar potensial bagi berbagai peroduk dan jasa. Oleh karena itu dunia internasional menjadikan Indonesia sebagai sasaran pasar mereka. Dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1,36 persen per tahun, Indonesia mendapat tambahan 3,5 juta orang per tahun atau sejumlah penduduk Singapura.
Hambatan utama yang dihadapi adalah kemiskinan. Rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas pendidikan orang-orang Indonesia membuat mereka tak bisa bersaing di bursa tenaga kerja lokal dan internasional.
Dalam kancah internasional, rendahnya pendidikan dan kualitas tenaga kerja Indonesia membiuat tenaga kerja Indonesia hanya laku sebagai pembantu rumah tangga di negara-negara lain. Ini tentu saja mengurangi citra dan martabat Indonesia di negara-negara tujuan tempat orang-orang Indonesia bekerja. Keadaan gizi masyarakat juga buruk. Banyak anak-anak yang menderita kekurangan gizi. Keadaan ini tentu berpengaruh kepada masa depan anak-anak itu sehingga mereka tidak tumbuh dan berkembang baik serta daya berpikirnya juga kurang. Ini semua akan mempengaruhi tingkat pendidikan manusia Indonesia.
Sementara itu penularan HIV/AIDS di Indonesia makin meningkat khususnya di antara pengguna narkoba jarum suntik. Keadaan ini sudah pada tingkat waspada dan Indonesia diharapkan masih dapat mengendalikan persebarannya.
Indonesia sebenarnya kaya dengan sumber daya alam. Tambang minyak dan gas, emas, nikel, batu bara, kapur, pasir besi dan sebagainya seolah-olah tak habis bila digali terus. Sementara itu lautnya yang sangat luas juga merupakan sumber daya alam yang melimpah ruah. Hutan dan lahan pertanian yang luas juga merupakan sumber daya alam yang potensial. Hal yang menjadi tantangan adalah pemanfaatannya dan pengolahannya belum maksimal. Indonesia lebih suka menyerahkannya kepada perusahaan asing.
Sekali lagi diharapkan pemerintah Indonesia bisa mendorong dan mendukung pemodal Indonesia untuk memanfaatkan sumber-sumber daya alam yang ada ini. Sementara itu pendidikan menengah dan tinggi Indonesia juga diharapkan lebih menghasilkan tenaga-tenaga berkualitas tinggi yang akan mengelola sumber daya alam ini.
Tantangan lain bagi pemerintah dan pengusaha Indonesia adalah keterbatasan dana. Sehingga banyak pengusaha yang menggandeng pemodal asing untuk berusaha di Indonesia dan tentu saja keuntungan yang didapat akan lebih banyak diperoleh pemodal asing itu.
Pemerintah Indonesia juga masih kurang dana untuk membiayai berbagai program pembangunannya. Ketergantungan Indonesia akan modal asing harus segera dicari pemecahannya agar Indonesia bisa menentukan sendiri berbagai kebijakan pembangunannya dan tidak didikte oleh para pemodal asing dan pemberi pijaman dana.
Industri Indonesia juga banyak tergantung kepada bahan-bahan mentah yang dihasilkan negara-negara maju. Seharusnya Indonesia memanfaatkan bahan-bahan mentah hasil Indonesia untuk mendukung berbagai industrinya. Untuk ini, pemerintah Indonesia harus mendukung penelitian dan pengembangan bahan-bahan mentah asli Indonesia yang dapat dipergunakan untuik mendukung industrinya.
Pengusaha swasta nasional juga punya kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Jadi jelas bahwa banyak tantangan yang dihadapi Indonesia untuk bisa masuk ke kancah globalisasi. Dengan meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan rakyatnya, memanfaatkan potensi alam Indonesia yang kaya, memakai bahan baku lokal untuk industrinya, memakai modal dalam negeri, kerja keras, disiplin yang tinggi dan etika bisnis yang baik bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan bisa bersaing di pasar global.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar