Sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Karena pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini.
Kini kita memasuki puncak musim penghujan. Hujan sesungguhnya diciptakan Allah swt. untuk membawa keberkahan dimuka bumi. Hujan membawa kesuburan tanaman di bumi ini, membawa musim perkembangbiakan bermacam jenis ikan, dan keberkahan lain yang ditimbulkan dari penciptaan hujan itu sendiri. Namun kini
hujan dibumi ini, khususnya di negeri kita justru membawa berbagai bencana bagi manusia di muka bumi. Banjir di mana-di mana, tanah longsor di berbagai tempat, dan bermacam bencana yang muncul pada saat musim penghujan itu tiba. Mengapa, karena semua itu adalah akibat dari ulah manusia, yang tidak memahami makna dari penciptaaan manusia, langit dan bumi.
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini untuk mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata, namun sebalik justru saat ini manusia telah membuat kerusakan di muka bumi. Lingkungan hidup yang seharusnya membawa keberkahan bagi manusia, kini malah menjadi bencana bagi manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas
dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut Al Qur’an dan hadits antara lain :
1. Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)
Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber pengetahuannya.. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain), karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allah mengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagai khalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.
2. Manusia sebagai khalifah di bumi ini
Pelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusia sebagai khalifah di muka bumi . Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Baqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalah manusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan dengan Allah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alam dan lingkungan hidup.
3. Pengakuan akan keesaan Allah
Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini. Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkungan hidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan Bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (Al An’aam 79).
4. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semesta
Keteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karena Allah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Surat yang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.
5 Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta
Alam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “ Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).
6. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah
Diwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang Maha Memelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnya manusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”
7. Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semesta
Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
“ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (Al A’raaf 56)
8. Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidup
Menjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusia di bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran “ (AL Hijr 19)
9. Pemahaman mengenai siklus Hidrologi
Proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalam surat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Ar-Ruum:48)
10. Kebersihan rohani dan jasmani
Manusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihan rohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).
Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yang mampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.
Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatan kotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, maka mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadits Rasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allah ini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian ini sebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah. (As).
http://majalahnh.com
hujan dibumi ini, khususnya di negeri kita justru membawa berbagai bencana bagi manusia di muka bumi. Banjir di mana-di mana, tanah longsor di berbagai tempat, dan bermacam bencana yang muncul pada saat musim penghujan itu tiba. Mengapa, karena semua itu adalah akibat dari ulah manusia, yang tidak memahami makna dari penciptaaan manusia, langit dan bumi.
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini untuk mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata, namun sebalik justru saat ini manusia telah membuat kerusakan di muka bumi. Lingkungan hidup yang seharusnya membawa keberkahan bagi manusia, kini malah menjadi bencana bagi manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas
dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut Al Qur’an dan hadits antara lain :
1. Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)
Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber pengetahuannya.. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain), karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allah mengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagai khalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.
2. Manusia sebagai khalifah di bumi ini
Pelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusia sebagai khalifah di muka bumi . Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Baqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalah manusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan dengan Allah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alam dan lingkungan hidup.
3. Pengakuan akan keesaan Allah
Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini. Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkungan hidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan Bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (Al An’aam 79).
4. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semesta
Keteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karena Allah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Surat yang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.
5 Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta
Alam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “ Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).
6. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah
Diwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang Maha Memelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnya manusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”
7. Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semesta
Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
“ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (Al A’raaf 56)
8. Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidup
Menjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusia di bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran “ (AL Hijr 19)
9. Pemahaman mengenai siklus Hidrologi
Proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalam surat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Ar-Ruum:48)
10. Kebersihan rohani dan jasmani
Manusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihan rohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).
Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yang mampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.
Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatan kotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, maka mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadits Rasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allah ini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian ini sebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah. (As).
http://majalahnh.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar